Perjalanan ke RS Royal Taruma - RS Dharmais dan tiba di RSPAD Gatot Subroto

Atas kesepakatan semua yang ada di rumah papi, kami segera membawa papi ke RS terdekat di Royal Taruma. Ika, Johny dan Deni pergi dahulu dengan membawa papi sedangkan Riki menyusul bersama mami dan tante Bwe karena kami masi mencari KTP papi dan mengunci seluruh pintu sebelum berangkat. Setibanya di UGD RS Royal Taruma, Dokter jaga menyampaikan kepada saya bahwa papi sudah berpulang tapi tidak dapat dipastikan jam berpulangnya. Tidak lama kemudian, papa Riki dan semua keluarga terdekat datang menjenguk dan suasana di UGD terasa sedih sekali karena kepergian papi.... Kami segera mengurus segala hal yang diperlukan dan memutuskan agar papi dipindahkan ke Rumah Duka Dharmais di Slipi, setelah mobil jenazah tiba papi segera dibawa menuju Dharmais.Semua keluarga terdekat ikut mengantar, Riki dan Deni balik ke rumah papi untuk mengambil pakaian dan barang - barang keperluan papi.

Riki dan Deni bergegas untuk mengepak barang -barang papi dan langsung menyusul ke Dharmais. Setibanya kami disana, kami diberitahu bahwa untuk sementara ruangannya penuh sehingga kami memutuskan untuk pindah ke RSPAD Gatot Subroto dan pagi tadi (Jumat / 31 Desember 2010, jam 01.00 subuh) kami masuk di ruangan J di Rumah Duka Gatot Subroto. Saat ini (31 Desember 2010, jam 09.00 pagi) Jenazah papi berada di Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto ruang J

Selamat Jalan Papiku Tersayang.....

Kemarin sore (Kamis / 30 Desember 2010) Riki mendapat kabar via telepon dari saudara Riki (Kelen) saat sedang berkendara di daerah tomang bahwa papi sudah tiada, saya langsung terkaget dan tidak percaya, saat itu juga saya langsung saja telp mami di rumah dan pas mami mengangkat teleponnya saya mendengar suara tangis mami yang sangat lemah dan tidak bertenaga... Riki bertanya kepada mami sudah ada siapa disana? Mami mengatakan dengan suara yang sangat lemah bahwa tidak ada siapa - siapa disana dan Riki bilang agar mami tunggu, Riki dalam perjalanan sekarang kesana! Setibanya disana sudah ada Ika, Johny dan Tante Bwe, langsung saja Riki naik keatas dan melihat papi yang terbaring tenang di tempat tidurnya, tampak tubuhnya yang pucat, bibir mulai membiru dan badan mulai terasa dingin, Riki periksa denyut nadinya sudah tidak terasa, tidak ada hembusan nafas, pupil mata midriasis / membesar dan Riki langsung mengeluarkan air mata karena Riki tahu bahwa papi sudah berpulang ke rumah Bapa di surga... Selamat Jalan Papiku Tersayang....